Ajibnya terapi stem cell, Kembali Lahir layaknya bayi



Terapi angel (malaikat) itu kini menjadi incaran banyak orang, namanya terapi stem cell atau sel punca. Terapi yang dikenal sebagai harapan baru dalam dunia pengobatan, dimana terapi itu mampu menjawab berbagai masalah penyakit berat atau yang tidak bisa diobati seperti kanker, diabetes, ginjal serta penyakit berat lainnya.

Dalam perkembangannya, melalui berbagai riset penelitian dan ujicoba, kini terapi yang sel punca sebagai bahan utamanya mulai digunakan sebagai terapi untuk anti aging. Dan terbukti terapi ini dapat membuat manusia seperti kembali menjadi bayi.

Namun anda harus hati-hati, jangan sampai terkecoh, mulai banyak produk kecantikan yang menggunakan label stem cell untuk menarik konsumen agar bisa mendapatkan manfaat hebat dari sel punca itu.

Jangankan hanya produk kecantikan, klinik kecantikan pun tak banyak yang bisa menghadirkan terapi stem cell ini di dalam negeri. Hanya klinik kecantikan ternama, berpengalaman dan mempunyai reputasi baik saja menawarkan layanan terapi stem cell.

Dan kalau anda ingin mencari klinik yang tepat unutk mendapatkan terapi stem cell tersebut coba anda perhatikan terlebih dahulu, Pertama, ketahui dahulu dari mana sumber material stem cell tersebut. Kedua, tipe selnya apa. Dan yang ketiga, cari tahu apakah dokter yang menangani betul-betul specialis dibidangnya.

Untuk itu, tak ada salahnya kami merekomendasikan klinik stanmed center yang berlokasi di Jl. Hang Lekir Raya No.9 Kebayoran Baru Jakarta 12120, sebagai klinik yang bisa membantu anda mendapatkan layanan terapi stem cell. Sebab selain klinik tersebut concert dibidang perawatan kecantikan yang telah lama beroperasi, klinik tersebut juga menggandeng Stem Cell Clinic in Kiev, Ukraine, yang mempunyai legalitas dalam pengolahan sel punca dan praktik terapi stem cell. Yang tentu saja dilengkapi dengan fasilitas, sarana prasana standard serta tenaga medis ahli dibidang stem cell.

Informasi tentang Stem Cells
Web: www.stanfordcenter.com
WA : 081259339977 (Vonny)

Kopi Mantap


Sumber : http://images4.fanpop.com/image/photos/17700000/Cup-of-coffee-coffee-17731301-1680-1050.jpg
Sumber : http://wayang.files.wordpress.com/2010/07/wayang-pandawa_lima.jpg

Bu Sumi: Dari Satu Jutaan Hingga Enam Karyawan

Pak Yanto Manager Program BISA saat berkunjung

Adalah Bu Sumi, salah satu dari kelompok Bunda Yatim Sejahtera (BISA) Tambak Sumur Waru Sidoarjo yang pada tahun 2011 menerima bantuan usaha dari Yatim Mandiri menjelma menjadi pengusaha sukses dengan produk krupuk pully.

Di lihat dari usia bu Sumi saat tidaklah muda lagi, namun bicara semangat kita yang muda-muda ini mungkin kalah dengan beliau. Benar saja, awal kesuksesannya ini bermula dari adanya Progam BISA Yatim Mandiri yang  kala itu memberikan bantuan usaha kepada bunda-bunda yatim termasuk bu Sumi yang usaha asalnya membuat peyek. Setelah mendapat bantuan sebesar 1 juta, ia berfikir mengapa tidak menghidupkan kembali usahanya dulu ketika sang suami masih hidup, yakni memproduksi krupuk pully.

Karyawan Bu Sumi sedang bekerja
Akhirnya sembari jalan membuat peyek, ia mulai membuat krupuk pully dengan jumlah terbatas dengan memperkerjakan satu orang khusus untuk membantu di bagian produksi. Mulai saat itu bu Sumi  tidak lagi hanya menjual peyek tapi produk barunya krupuk pully juga diperkenalkan kepada orang-orang. Dan dari hasil penjualan peyek itulah bu Sumi menggaji karyawannya.

Seiring berjalannya waktu, usaha bu Sumi menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Perlu diketahui, kalau saat itu bu Sumi memproduksi krupuk pully secara manual, saat ini sudah memiliki dua mesin, satu untuk mengaduk adonan dan satu lainnya mesin potong.

Luar biasanya lagi, kalau dulu hanya mempunyai 1 karyawan, saat ini bu Sumi memiliki 6 karyawan yang empat diantara adalah bunda-bunda yatim.

PRODUK ANDALAN: Tampilan Krupuk pully dlm kemasan
Sedangkan untuk pemasaran krupuk pully ini, setidaknya ada 2 pengepul yang setiap minggunya mengambil krupuk pully bikinan bu Sumi sejumlah 150 bal (5 kg/bal) setara dengan 450 kg. Tidak berhenti disitu saja, bu Sumi juga memasok krupuk pully di Kalimantan 50 bal tiap tiga minggu sekali yang dikirim via ekspedisi.

Meski sudah terlihat hasil dari usahanya ini, bu Sumi tidak cepat puas, malah ia merencanakan menambah dua mesin dan 4 karyawan lagi yang katanya empat karyawan nanti semua dari bunda-bunda yatim. Satu lagi bu Sumi bercita-cita menjadikan Tambak Sari desa tempat ia tinggal sebagai sentra krupuk pully[.]


SEMANGAT: Bu Sumi dengan krupuk pully nya pasca di jemur


KERING: Pully siap kemas

pully sebelum dipotong

Pully di jemur di jrebeng


tampilan pully saat dijemur

mesin potong pully